BAB III LANDASAN TEORI
1.1 Gambaran
Umum
1.1.1
Sejarah Windows
8
Windows 8 versi Microsoft Windows (sistem operasi yang
dikembangkan oleh Microsoft) untuk digunakan pada komputer pribadi, termasuk
rumah dan bisnis desktop, laptop, tablet, dan PC home theater. Pengembangan
Windows 8 mulai sebelum rilis pendahulunya, Windows 7, pada tahun 2009.
Keberadaannya pertama kali diumumkan pada CES 2011, dan diikuti oleh rilis dari
tiga versi pra-rilis dari September 2011 hingga Mei 2012. Sistem operasi ini
dirilis untuk manufaktur pada tanggal 1 Agustus 2012, dan dirilis untuk
ketersediaan umum pada tanggal 26 Oktober 2012. Windows 8 menggunakan versi 6.2
dari kernel Windows NT. Windows 8 Pro sebanding dengan Windows 7
Professional dan Ultimate dan ditunjukkan pada pengguna rumahan .Fitur
tambahan meliputi kemampuan untuk menerima koneksi remote desktop, ikut
serta dalam Domain Windows Server, Enkripsi Berkas Sistem, Hyper
V, pemuatan (booting) Virtual Hard Disk, Group policy, BitLocker dan
BitLocker To Go.
Pada Microsoft Developer Forum di Tokyo pada 23 Mei 2011,
CEO Microsoft Steve Ballmer mengumumkan bahwa versi berikutnya dari
Windows akan dirilis pada tahun berikutnya (tahun 2012).
Pada tanggal 1 Juni 2011, Microsoft secara resmi meluncurkan
Windows 8 dan beberapa fitur baru di Computex Taipei 2011 di Taipei
(Taiwan) dan pada konferensi D9 di California (Amerika Serikat).
Fitur utama yang ditampilkan adalah antarmuka pengguna baru.
1.1.2
Pengertian Software
atau perangkat lunak
adalah serangkaian program untuk menjalankan
komputer atau perangkat lainnya. Secara umum ada dua jenis software, Pertama
adalah software aplikasi. Software aplikasi adalah software yang dibuat untuk
tujuan atau kepentingan spesifik, contohnya Notepad untuk teks editor, Winamp
untuk memutar file audio, dan sebagainya. Kedua adalah software sistem,
Software sistem adalah software yang menjadi tempat semua software aplikasi
berjalan. Contohnya adalah Windows, Linux, Mac OS dan lain-lain. Menurut cara,
software dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis pertama adalah freeware.
Software yang bersifat freeware dapat digunakan tanpa biaya, namun masih
memiliki batasan atas hak cipta pengguna. Maksudnya, meskipun kita menggunakan
freeware tersebut kita tidak boleh melanggar hak cipta atas software tersebut,
misalnya penggandaan untuk orang lain atau menggunakan software tersebut untuk
kepentingan lain. Biasanya freeware didistribusikan tanpa disertai dengan kode
program yang bersangkutan. Lalu jika kita tidak perlu membayar, apa tujuan si
pembuat freeware? Tujuan yang jelas adalah untuk promosi. Baik itu promosi diri
sendiri (untuk programmer perorangan) ataupun promosi produk (untuk developer
kelas kakap). Tujuan lain yang mungkin adalah untuk mendapatkan masukan dari
pengguna dan ada pula yang bertujuan untuk membobol sistem seseorang. Beberapa
contoh freeware adalah Paint.net, Rocket Dock, Ccleaner, dan masih banyak
lagi.
Jenis yang kedua adalah
shareware. Shareware adalah software yang dapat digunakan tanpa biaya dalam
jangka waktu tertentu. Setelah jangka waktu tersebut selesai, pengguna diberi
pilihan, apakah akan melanjutkan menggunakan software tersebut (dengan
konsekuensi membayar) atau tidak menggunakan lagi software tersebut. Terkadang
pada shareware diberi batasan fitur yang hanya bisa digunakan jika pengguna
membeli softwarenya. Seperti freeware, shareware masih dibatasi oleh hak cipta.
Tujuan pembuatan shareware cukup jelas, yaitu memberikan contoh hasil jadi
software tersebut sebelum dibeli oleh pengguna. Beberapa contoh dari shareware
ini misalnya StyleXP, Window Blinds, WinRAR, dan sebagainya.
Ketiga, propietary software. Intinya, propietary software itu hampir sama dengan barang yang bisa kita beli di pasar. Jika kita ingin menggunakannya, kita harus membelinya. Propietary software sangat dibatasi oleh hak cipta. Kita tidak diperkenankan mendistribusikan kembali, mengotak-atik program, dan software ini tidak disertai dengan kode sumber.Jenis keempat yang mulai populer adalah open source software. Berbeda dengan jenis software sebelumnya, open source software memberikan kebebasan kepada kita untuk menggunakan, mengubah sesuai dengan kebutuhan, dan medistribusikan kembali, baik software aslinya maupun yang telah kita ubah. Biasanya software yang bersifat open source menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Tujuan pembuatan open source software biasanya bukan untuk tujuan komersil, namun lebih ke tujuan sosial bagaimana sebuah software bisa bermanfaat bagi para pengguna. Beberapa contoh open source software misalnya Pidgin, qGo, Inkscape, gimp, dan masih banyak lagi.
Untuk menjalankan program perangkat lunak ini harus melalui proses yang disebut instalasi atau pemasangan pada komputer agar dapat dijalankan dengan baik dan tidak ada masalah. Proses ini terbilang tidak sulit, tetapi terkadang ada masalah dalam melakukan pemasangan perangkat lunak.
Ketiga, propietary software. Intinya, propietary software itu hampir sama dengan barang yang bisa kita beli di pasar. Jika kita ingin menggunakannya, kita harus membelinya. Propietary software sangat dibatasi oleh hak cipta. Kita tidak diperkenankan mendistribusikan kembali, mengotak-atik program, dan software ini tidak disertai dengan kode sumber.Jenis keempat yang mulai populer adalah open source software. Berbeda dengan jenis software sebelumnya, open source software memberikan kebebasan kepada kita untuk menggunakan, mengubah sesuai dengan kebutuhan, dan medistribusikan kembali, baik software aslinya maupun yang telah kita ubah. Biasanya software yang bersifat open source menyertakan kode sumber dalam pendistribusiannya. Tujuan pembuatan open source software biasanya bukan untuk tujuan komersil, namun lebih ke tujuan sosial bagaimana sebuah software bisa bermanfaat bagi para pengguna. Beberapa contoh open source software misalnya Pidgin, qGo, Inkscape, gimp, dan masih banyak lagi.
Untuk menjalankan program perangkat lunak ini harus melalui proses yang disebut instalasi atau pemasangan pada komputer agar dapat dijalankan dengan baik dan tidak ada masalah. Proses ini terbilang tidak sulit, tetapi terkadang ada masalah dalam melakukan pemasangan perangkat lunak.
1.2 Fungsi
atau Cara Kerja
1.2.1
Microsoft office
Microsoft
office adalah sebutan untuk paket aplikasi perkantoran buatan Microsoft dan
dirancang untuk dijalankan di bawah sistem operasi Windows. Beberapa aplikasi
di dalam Microsoft Office yang terkenal adalah Excel, Word, Access dan
PowerPoint.
1.2.2
Adobe Photoshop
Biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar
dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga
dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah
gambar atau foto.
1.2.3 GOM Player
GOM Player (Gretech Online Movie Player) adalah perangkat lunak yang dapat melihat atau
mendengarkan Berkas (File) Video dan Suara yang dapa diberikan efek
khusus. Fitur yang tidak kalah canggihnya yaitu adanya fasilitas Pan dan Scan,
Screen Capture, Advance Capture.
GOM Player dapat memutar banyak sekali jenis
berkas termasuk AVI, MPEG, DivX, DAT, VOB, MP4, RMVB, FLY, dan MOV. Program ini
juga dapat melakukan streaming dan dilengkapi berbagai fitur yang menarik.
1.2.4
Anti VIRUS Smadav merupakan
antivirus buatan dalam negeri yang dikhususkan untuk mengatasi dan membersihkan
virus-virus komputer yang menyebar di Indonesia. anti virus ini diniali sanagt
cocok bagi pengguna komputer lokal terbukti dengan kemampuannya dalam mengenali
hampir 90 % Virus yang berada di Indonesia.
1.2.5
Google Chrome
Google Chrome adalah program aplikasi peramban web yang
berguna untuk menjelajahi internet, Software Google Chrome dibuat dan
dikembangkan oleh Google Inc.